RESUME
“MODEL
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI SD”
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia dengan Dosen Pengampu Dra. Suhartiningsih, M.Pd
Oleh
:
Kelompok
21
1. Rinda Amilia Putri 150210204005
2. Ajeng Ernanda Ajizah 150210204065
KELAS
B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
A. Materi, Metode,dan Teknik
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra
Kelas 1
Kemampuan Bersastra
Standar
Kompetensi : mampu mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalui kegiatan
mendengarkan dongeng, bermain peran, dan mendeklamasikan atau melagukan puisi
anak.
1. Mendengarkan
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
mendengarkan
dongeng
|
Mendengarkan
dongeng guru,menjawab pertanyaan dan menceritakan kembali
|
1.Menjawab
pertanyaan dan menjelaskan isi dongeng
2.Menceritakan
kembali isi dongeng dengan kalimatnya sendiri
|
Dongeng
|
2. Berbicara
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Mendeklamasikan
puisi anak atau syair lagu
Memerankan
tokoh dongeng
|
Mendeklamasikan
puisi atau syair lagu dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai
Memerankan
tokoh tertentu dalam dongeng,sesuai dengan karakternya
|
1.
Membaca puisi atau syair lagu dengan benar
2.
Mendeklamasikannya sesuai dengan isi dan
mengekspresikannya dengan gerak dan mimik yang sesuai
3.
Bermain peran dengan percaya diri sesuai dengan tokoh
yang diberikan
|
Puisi
anak atau syair lagu anak
Tokoh tertentu
dan dongeng manusia atau
hewan
|
Kelas
2
Kemampuan
Bersastra
Standar
Kompetensi : mampu mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalui kegiatan
mendengarkan dongeng, bermain peran, dan mendeklamasikan atau melagukan puisi
anak.
1. Mendengarkan
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Mendengarkan
dongeng
|
Menjelaskan
isi dongeng yang telah didengar dan mengajukan pertanyaan
|
Menjawab
pertanyaan tentang isi dongeng
Menjelaskan
isi dongeng
Mengajukan
pertanyaan kepada guru tentang dongeng
|
Dongeng
|
2. Berbicara
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Mendeklamasikan
pantun
Memerankan
percakapan
Menceritakan
kembali cerita yang didengar
|
Mendeklamasikan
pantun dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai
Memerankan
percakapan sesuai isi dan ekspresi yang tepat
Menceritakan
kembali cerita yang didengar dengan menggunakan kata-kata sendiri
|
1.Mendeklamasikan
pantun sesuai dengan isi dan mengekspresikannya dalam gerak dan mimik yang
tepat
2.Mernjelaskan
isi pantun
3.Membaca
teks
4.Menjelaskan
watak atau sifat tokoh dalam percakapan
5.Memerankan
tokoh dalam percakapan sesuai dengan watak dan ekspresi yang tepat
6.Menjawab
pertanyaan tentang isi cerita
7.Menceritakan
kembali cerita yang didengar dengan menggunakan kata-kata sendiri
|
Pantun
anak
Teks
percakapan pendek
Cerita
anak
|
Bermain
peran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Memerankan
watak (karakter) tertentu
|
Memerankan
tokoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan dialog
sederhana
Memerankan
ekspresi emosional tertentu (marah, senang,haru,sedih,dll)
|
8.Memerankan
tokoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan dialog
sehari-hari
9.Memerankan
penokohan dengan ekspresi emosional tertentu (marah,senang,sedih,harudll)
|
Dialog
Teks
yang menggambarkan watak dengan ekspresi tertentu(marah,senang,sedih,harudll)
|
3. Membaca
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Membaca
puisi
|
Membaca
puisi dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai
|
1.Membaca
puisi anak dan mengekspresikannya dalam gerak dan mimik yang tepat
2.Menjelaskan
isi puisi
|
Puisi anak
|
Kelas
3
Kemampuan
Bersastra
Standar
Kompetensi : mampu mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalui kegiatan
mendengarkan dongeng, bermain peran, dan mendeklamasikan atau melagukan puisi
anak.
1. Mendengarkan
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
mendengarkan
pembacaan cerita kemudian menanggapai tokoh-tokohnya
Mendengarkan
pembacaan teks drama
|
Menanggapi
tokoh-tokoh dalam cerita dari mendengarkan pembacaan cerita
Menjelaskan
isi teks drama yang dibacakan oleh guru atau teman, kemudian memerankan
tokoh-tokohnya
|
1.Menjelaskan
rangkaian sebab akibat yang dialami tokoh-tokohnya
2.Memberikan
tanggapan terhadap watak tokoh-tokoh dalam cerita
3.Menyebutkan
nama-nama tokoh dalam drama
4.
Menjelaskan isi teks drama
5.
Memerankan tokoh dalam drama
|
Teks
cerita (yang mengandung watak beberapa tokoh cerita
Teks
drama anak
|
2. Berbicara
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Bermain
peran yang berkaitan dengan kegiatan di sekolah
|
Memerankan
tokoh dalam teks cerita sesuai dengan sifatnya dengan menggunakan kalimat
sederhana
|
1.Menyebutkan
tokoh sesuai dengan teks cerita
2.Menjelaskan
sifat tokoh sesuai dengan teks cerita
3.Memerankan
tokoh dalam teks cerita sesuai dengan sifatnya dengan menggunakan kalimat
sederhana
|
Teks
cerita (yang mengandung beberapa tokoh cerita dengan deskripsi
sifat-sifatnya)
Pola
kalimat sederhana
|
Bermain
peran yang berkaitan dengan pekerjaan atau profesi
|
Memerankan
tokoh yang sesuai dengan pekerjaan atau profesinya sesuai dengan sifatnya
dengan menggunakan
kalimat
sederhana
|
4.Menjelaskan
sifat-sifat pekerjaan atau profesi seseorang
(guru,dokter,pilot,petani,nelayan,
dan
lain-lain )
5.Memerankan
tokoh-tokoh yang berkaitan dengan profesi (guru,dokter,pilot,petani,nelayan,
dan
lain-lain)
|
Peran
tokoh yang berkaitan dengan pekerjaan atau profesi
|
3. Membaca
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Membacakan
dongeng
|
Membacakan
dongeng dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai
|
1.Membacakan
dongeng dengan lafal dan intonasi yang wajar serta ekspresi yang tepat
2.Menjelaskan
isi dongeng
|
Teks
dongeng
|
Membacakan
puisi
|
Membacakan
puisi dengan penghayatan dan menjelaskan isinya
|
3.Membacakan
puisi dengan penghayatan sesuai isi dan memperhatikan penggunaan lafal dan
intonasi yang sesuai dengan isi
4.Menjelaskan
isi puisi
|
Puisi
anak
|
Kelas
4
Kemampuan
Bersastra
Standar
Kompetensi : mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui mendengarkan
dongeng/cerita rakyat, mendengarkan pembacaan pantun,membaca dongeng/cerita
rakyat, memerankan penggalan drama,menulis cerita rekaan,dam membuat pantun
sederhana.
1. Mendengarkan
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
mendengarkan
pembacaan pantun anak
|
Menyimpulkan
isi pantun
|
1.Menjelaskan
isi pantun
2.Menyimpulkan
ciri-ciri pantun
|
Pantun anak
|
2. Berbicara
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Menceritakan
kembali isi dongeng
|
Menceritakan
kembali isi dongeng dari hasil kegiatan membaca atau mendengarkan dengan
bahasa yang runtut
|
1.Menyebutkan
tokoh-tokoh dalam dongeng
2.Menentukan
pokok-pokok pikiran dalam dongeng
3.Menceritakan
isi dongeng secara terperinci dengan bahasa yang runtut
|
Dongeng
|
Bermain
peran berdasarkan teks percakapan
|
Memerankan
berbagai karakter tokoh dengan penghayatan
|
4.Mengucapkan
kalimat dalam dialog/percakapan dengan jelas dan lancar dengan memperhatikan
lafal ,intonasi,nada/tekanan, sesuai karakter tokoh
5.Memerankan
tokoh dalam dialog/percakapan sesuai karakter tokoh
|
Teks
dialog/percakapan
|
3. Membaca
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Membaca
dongeng atau cerita rakyat ,kemudian menjelaskannya
|
Menjelaskan
latar dongeng,tokoh,dan penokohan
|
1.Tempat-tempat
kejadian dalam dongeng
2.Menyebutkan
tokoh-tokoh dalam dongeng
3.Hubungan
tokoh-tokoh dongeng dengan tempat kejadian yang diceritakan dalam dongeng
|
Dongeng
atau cerita rakyat
|
Membacakan
pantun sederhana dengan berpasangan
|
Membacakan
pantun secara berpasangan dengan lafal dan intonasi yang sesuai
|
4.Membacakan
bait-bait pantun dengan intonasi yang sesuai
5.Membacakan
pantun secara berpasangan dan berkesinambungan
|
Pantun
yang dibuat oleh kelompok
|
4. Menulis
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Menulis
cerita rekaan
|
Menulis
cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan
menggunakan EYD yang tepat
|
1.Menentukan
tema atau topik cerita
2.Menetukan
gagasan pokok cerita
3.Menyusun
kerangka cerita
4.Menulis
cerita rekaan dengan gaya penceritaan yang menarik sehingga pembaca dapat
ikut membayangkan isi dan perasaan penulis
|
Cerita
pengalaman masing-masing anak
|
Melanjutkan
isi pantun
|
Melanjutkan
pantun sesuai dengan isinya
|
5.Isi
penggalan pantun
6.Melanjutkan
pantun sesuai dengan isinya
|
Pantun
|
Kelas
5
Kemampuan
Bersastra
Standar
Kompetensi : mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui mendengarkan dan
menanggapi cerita rakyat, mendengarkan dan menanggapi cerita pendek, menulis
prosa sederhana, memerankan drama anak tanpa teks, dan menulis puisi bebas.
1. Mendengarkan
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Mendengarkan
cerita rakyat dan menanggapinya
|
Menaggapi
isi cerita rakyat dari berbagai segi
|
1.Mendaftar
nama-nama tokoh dan menuliskan (secara singkat) watak tokoh cerita
2.Menceritakan
kembali secara tertulis dengan kalimat runtut dan mudah dipahami
3.Menuliskan
latar cerita
Menuliskan tanggapan terhadap isi cerita
|
Teks
cerita rakyat
|
Mendengarkan
cerita pendek anak-anak dan menanggapinya
|
Menanggapi
cerita pendek dalam berbagai segi
|
4.Mengajukan
pertanyaan tentang isi cerita pendek
5.Menjawab
pertanyaan yang diajukan teman
6.Menulis
alur cerita
7.Menjelaskan
amanat yang terkandung dalam cerpen anak-anak
|
Cerita
anak
|
2. Berbicara
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Memerankan
drama pendek tanpa teks
|
Memerankan
drama pendek dengan ekspresi yang sesuai
|
1.Membaca
dialog drama pendek dengan lancar dan jelas
2.Memerankan
drama pendek anak-anak dengan penghayatan dan ekspresi sesuai dengan karakter
tokoh
|
Drama pendek
|
3. Membaca
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Membacakan
puisi karya sendiri
|
Membacakan
puisi dengan lafal ,intonasi ,dan ekspresi yang tepat
|
1.Membaca
puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
2.Menentukan
jeda atau penggalan kata yang tepat untuk memperjelas arti atau makna
3.Menggunakan
ekspresi yang tepat (sedih,haru,gembira,dll)
|
Puisi karya
anak
|
4. Menulis
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Menulis
prosa sederhana
|
Menulis
pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana
|
1.Menyusun
kerangka cerita
2.Mengembangkan
kerangka cerita menjadi cerita utuh dan padu.
|
Pengalaman
pribadi masing-masing anak
|
Menulis
puisi
|
Menuangkan
gagasan dalam bentuk puisi
|
3.Menentukan
gagasan pokok berdasarkan pengalaman
4.Menulis
puisi berdasarkan gagasan pokok
|
Puisi
|
Kelas
6
Kemampuan
Bersastra
Standar
Kompetensi : mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui membaca novel anak,
bermain peran, memparafrasekan puisi, mendengarkan cerita rakyat, dan
membacakan cerita rakyat yang masih populer.
1. Mendengarkan
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Mendengarkan
cerita anak dan mendiskusikannya
|
Memahami
isi cerita dari berbagai segi dan menceritakannya kembali dengan bahasa
sendiri
|
1.Menjelaskan
tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya
2.Menentukan
latar cerita dengan mengutip kalimat atau paragraf yang mendukung
3.Menentukan
tema cerita
4.Menuliskan
kembali isi cerita dengan bahasa sendiri
|
Cerita anak
|
2. Berbicara
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Bermain
peran drama anak
|
Bermain
peran drama anak dengan lafal,intonasi dan ekspresi yang sesuai
|
1.Menghafalkan
dialog drama anak-anak
2.Bermain
peran drama anak-anak dengan penghayatan dan ekspresi gerak-gerik dan mimik
yang sesuai dengan karakter tokoh
|
Drama anak
|
3.
Membaca
Kompetensi Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Membaca
novel anak dan mendiskusikannya
|
Membaca
novel anak,menjelaskan isi dan menyimpulkan amanatnya
|
1.Menjawab
pertanyaan tentang isicerita dalam novel anak-anak
2.Menjelaskan
amanat yang terkandung dalam novel anak-anak
3.Menceritakan
kembali isi cerita dalam novel anak-anak secara lisan atau tertulis
|
Novel anak
|
Membaca cerita
rakyat
|
Memahami
cerita rakyat
Menentukan
tokoh dan penokohan
|
4.Mengajukan
pertanyaan tentang isi cerita rakyat
5.Menjelaskan
tokoh dan penokohan dengan mengutip kalimat atau paragraf yang mendukung
6.Menjelaskan
latar cerita, mengutip kalimat atau paragraf yang mendukung
|
Cerita rakyat
|
Membacakan
cerita lama yang masih populer
|
Membacakan
cerita lama yang masih populer dengan gaya membaca yang menarik
|
7.Membacakan
cerita lama dengan menarik,tepat dalam menirukan gerak-gerik dan suara
tokoh-tokohnya, disertai dfengan ekspresi yang tepat.
8.Menjelaskan
isi cerita lama yang masih populer.
|
Cerita rakyat
yang masih populer
|
4. Menulis
Kompetensi
Dasar
|
Hasil Belajar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Memparafrasekan
puisi anak
|
Membuat
parafrase puisi dengan tetap mempertahankan makna puisi
|
1. Menjelaskan
isi amanat/pesan yang terkandung dalam puisi
2. Mengubah puisi
ke dalam prosa sederhana dengan mempertahankan makna atau isi puisi
|
Puisi
anak
|
Menyusun
percakapan berdasarkan ilustrasi gambar
|
Menyusun
percakapan berdasarkan ilustrasi gambar
|
3.
Menentukan tema/topik percakapan berdasarkan
ilustrasi
4.
Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi secara berpasangan.
|
Ilustrasi
gambar ,kalimat perintah reposisi ulang(posisi),di mana ada tanda baca,yaitu
titik,koma,tanda hubung
|
Pemilihan metode dan teknik harus melihat
untuk tujuan apa bahan tersebut disiapkan. Pada saat memilih metode dan teknik pembelajaran
berarti guru menyiapkan proses pembelajaran di kelas.
Contoh kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia berfokus sastra yang menggunakan prosa sebagai bahan, seperti
mendengarkan cerita, lalu bertanya jawab tentang prosa tersebut, menirukan tokoh-tokoh
yang ada dalam prosa tersebut atau melanjutkan ceritanya. Mendengarkan cerita,
misalnya tidak hanya mendengarkan cerita dari guru, tetapi dapat dilakukan
dengan mendengarkan cerita dari audio kaset atau anak-anak diminta untuk
mendengarkan cerita anak dari radio atau menonton cerita anak yang ada di
televisi. Dengan demikian, proses pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan
menyenangkan anak-anak.
Selanjutnya, puisi juga dapat digunakan
sebagai materi pembelajatran bahasa Indonesia, contohnya membaca nyaring atau
bersenandung, bermain kata, sajak berantai, memparafrase puisi atau menulis
drama dari puisi. Drama dapat juga dijadikan materi pembelajaran ,sebagai
contoh berpantomim, bermain boneka, berekspresi dengan topeng, bersosiodrama,
memprosakan drama,atau mempuisikan drama.
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
sastra dapat disajikan dengan berbagai metode dan teknik pembelajaran, tapi
perlu diingat bahwa materi, metode, dan teknik harus selalu diperhatikan dan
disesuaikan dengan tingkat usia dan kebutuhan anak.
Menurut Huck (1989:6-10) pemilihan materi
harus sesuai dengan kebutuhan anak, yaitu sastra untuk anak-anak harus memiliki nilai –nilai
yang mencakup nilai yang bersifat personal. Artinya bahwa materi sastra yang
dipilih harus dapat :
a.
Memberikan kenikmatan
b.
Mengembangkan imajinasi
c.
Memperkuat daya pikir
d.
Memberi pengalaman mengalami
e.
Mengembangkan kemampuan berperilaku
f.
Menyajikan pengalaman yang menyeluruh
Sedangkan memiliki nilai-nilai
pendidikan berarti dapat :
a.
Mengembangkan bahasa
b.
Membantu belajar bahasa
c.
Membantu belajar menulis
Selain
materi harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak, yang harus diingat
juga adalah materi harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Artinya bahwa
materi belajar tersebut dapat meningkatkan perkembangan anak ke tingkat yang
lebih tinggi.
B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan Fokus Sastra di Kelas Rendah.
Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali
cerita yang didengarkan.
Hsil
Belajar : Menceritakan kembali cerita yang
didengarkan dengan menggunakan
kata-kata sendiri.
Indikator
: (1) menjawab pertanyaan tentang isi cerita
(2) menceritakan kembali cerita yang didengarkan
dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Materi
Pokok : cerita anak
Pada kegiatan tersebut, guru dapat
membacakan cerita anak atau memperdengarkannya melalui audio kaset.
Contoh
pelaksanaan pembelajaran :
1.
Guru bertanya kepada siswa , “anak-anak
setuju tidak bila ibu membacakan sebuah cerita?’’
2.
Anak-anak menjawab,”setuju setuju...”
3.
Setelah itu guru meminta siswa untuk
mendengarkan baik-baik cerita yang akan dibacakan oleh guru dan guru meminta
siswa untuk menyimak dengan baik karena diakhir cerita guru akan bertanya
mengenai isi cerita tersebut.
4.
Guru membacakan cerita dan siswa diminta untuk mendengarkan cerita
dengan baik.
5.
Setelah selesai membacakan cerita, guru
bertanya kepada siswa ,”tentang apa cerita tadi?”
6.
Kemudian guru bertanya siapa saja nama
tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
7.
Guru meminta siswa untuk menjelaskan
peran dari masing- masing tokoh dalam cerita secara bergiliran dari satu siswa
ke siswa yang lain.
8.
Guru meminta siswa untuk maju kedepan
kelas secara bergiliran untuk menceritakan kembali cerita yang telah didengar
dengan menggunakan kalimatnya sendiri.
Kegiatan
tersebut merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh
guru. Guru dapat melaksanakan model pembelajaran yang lain misalnya,siswa
diajak untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Model pembelajaran
tergantung pada kreativitas dari guru.
C. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan Fokus Sastra di Kelas Tinggi
Kompetensi
Dasar : Memparafrasekan puisi anak
Hasil
Belajar : Membuat parafrase puisi dengan tetap
mempertahankan makna puisi.
Indikator
: (1) menjelaskan isi amanat/pesan yang terkandung dalam puisi,
(2) mengubah puisi ke dalam prosa
sederhana dengan mempertahankan makna
atau isi puisi.
Materi
Pokok : Puisi anak
Contoh
pelaksanaan pembelajaran :
1.
Kegiatan dilakukan dengan cara, guru
membagikan lembaran yang berisi puisi anak, kemudian guru membacakannya.
2.
Setelah itu anak-anak diminta untuk
membaca puisi tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar anak dapat memahami puisi
tersebut.
3.
Guru bertanya kepada siswa judul dari
puisi yang telah dibaca tadi.
4.
Guru bertanya kepada siswa ,”apakah ada
diantara kalian yang belum mengerti arti kata-kata yang terdapat pada puisi itu?”
5.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang arti
kata yang belum dimengerti pada puisi tersebut.
6.
Guru menjelaskan satu persatu arti kata
yang belum dimengerti oleh siswa.
7.
Guru bertanya,”apakah tidak ada pertanyaan
lagi?”
8.
Setelah siswa memahami maksud dari puisi
tersebut, guru bertanya kepada siswa ,”apa
isi amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi tersebut?”
9.
Setelah beberapa siswa menyampaikan
pendapatnya tenttang isi amanat atau
pesan yang terkandung dalam puisi tersebut.Kemudian guru meluruskan kesalah pemahaman
siswa, memberikan penguatan dan menyimpulkan amanat yang terkandung dalam puisi tersebut.
10. Kemudian
Guru meminta siswa untuk membuat cerita dari puisi tersebut dengan menggunakan kata-katanya sendiri dan ditulis
di buku mereka masing-masing.Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mengerjakannya.
11. Guru
meminta siswa untuk maju kedepan kelas secara bergiliran untuk menceritakan
kembali puisi tersebut.
12. Setelah
membacakan cerita dari puisi tersebut, guru meminta siswa untuk mengumpulkan
hasil pekerjaannya.
Kegiatan
tersebut merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh
guru. Guru dapat melaksanakan model pembelajaran yang lain. Model pembelajaran
tergantung pada kreativitas dari guru.
0 komentar:
Posting Komentar