- See more at: http://waisarifin.blogspot.co.id/2012/11/cara-membuat-efek-daun-musim-gugur-di.html#sthash.Ag7uoFdO.dpuf
Welcome to my blog. Enjoy your journey

Jumat, 03 Juni 2016

RESUME PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

Logo unej.png

RESUME
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Matematika
 yang Dibimbing Oleh Dra. Titik Sugiarti, M.Pd. &
Fajar Surya Hutama, S.Pd. M.Pd.

Oleh  :
Kelompok 9

1.        Rinda Amilia Putri                   (150210204005)
2.        Sifa Masruroh                          (150210204044)
3.        Sinta Dwi Lestari                     (150210204045)
4.        Ajeng Ernanda Ajizah             (150210204065)

KELAS B


            PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUSAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015/2016




BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
      Sebelum memperoleh sebuah data, maka kita harus melakukan proses pengumpulan data. Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan dalam penelitian, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangkai mencapai tujuan penelitian tersebut. Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk mendapatkan data, yaitu melalui wawancara, angket, observasi, dan tes.
      Setelah data dikumpulkan maka dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Ada empat macam diagram, yaitu diagram gambar (lambang), diagram batang, diagram baris, dan diagram lingkaran. Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan  mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data.

1.2  Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan data ?
2. Bagaimana cara mengumpulkan data dan cara menyajikan data?



1.3  Tujuan
      Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :    
1. Untuk mengetahui pengertian data.
2. Untuk mengetahui cara mengumpulkan data an cara menyajikan data.




                                                                          BAB 2

PEMBAHASAN



A.    Pengertian data
            Data adalah keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.

B.       Cara pengumpulan data
1.    Wawancara (Interview) adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden (orang yang diwawancarai), dan  jawaban-jawaban responden (orang yang diwawancarai) dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Contoh : Toni ingin mengetahui hobi yang disukai teman-temannya. Untuk itu Toni bertanya kepada teman-temannya.
Dari 12 orang temannya, Toni memperoleh data sebagai berikut.
2 orang mempunyai hobi membaca
4 orang mempunyai hobi olah raga.
3 orang mempunyai hobi menyanyi.
3 orang mempunyai hobi menulis

2.    Angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (orang yang diteliti).
Contoh : Guru kesenian dan keterampilan ingin mengetahui jenis musik apa yang digemarisiswa kelas VI SD Puspawarna. Ia membuat pertanyaan pada selembar kertas. Siswa diminta mengisi lembar pertanyaan dan mengumpulkannya.
               

      Lingkarilah pada jenis musik yang kamu sukai.
a.       Keroncong
b.      Pop
c.       Dangdut
d.      Rock
 



3.    Pengamatan (observasi) adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Contoh : Siswa diajak untuk mengamati penampilan pengamen yang berada di lampu merah.Dari beberapa lampu merah yang dijumpai siswa dapat menyimpulkan bahwa pengamen lebih banyak berambut pirang.

4.    Tes adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan tes dan individu mengisi tes tersebut. Cara demikian itu bersifat penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri individu atas dasar hasil tes tersebut.
Contoh:
a.    Tes kecerdasan dan bakat
b.    Tes prestasi belajar
c.    Tes kepribadian

5.    Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya semua barang-barang yang yang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku, notulen rapat, catatan, peninggalan benda purbakala yang merupakan symbol -  symbol atau  gambar.
Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan cara :
a.    Menggunakan pedoman dokumentasi, yang memuat garis  besar atau kategori dokumen yang akan dicari datanya,
b.    Check list, yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya dimana dari daftar ini peneliti tinggal memberikan tanda pada setiap item yang ada dalam daftar.

C.      Cara Menyajikan Data
1.    Tabel
            Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah data atau informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom.
           


            Sebagai contoh, hasil ulangan matematika siswa kelas VI adalah sebagai berikut:
6, 6, 7, 8, 8, 9, 8, 8, 9, 9, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 8,
8, 8, 9, 7, 7, 6, 9, 8, 7, 7, 8, 9, 8, 10, 10.
Sebelum data dimasukkan ke tabel. Perlu di kelompokkan terlebih dahulu secara urut.
·         Nilai 6 muncul 4 kali artinya frekuensi nilai 6 ada 4. 
·         Nilai 7 muncul 7 kali artinya frekuensi nilai 7 ada 7.
·         Nilai 8 muncul 11 kali artinya frekuensi nilai 8 ada 11.         
·         Nilai 9 muncul 7 kali artinya frekuensi nilai 9 ada 7.
·         Nilai 10 muncul 3 kali artinya frekuensi nilai 10 ada 3.

            Langkah-langkah membuat tabel :
1)   Judul tabel ditulis di tengah-tengah bagian atas secara singkat dan jelas yang mana huruf pertama pada setiap kata ditulis menggunakan huruf  besar kecuali kata penghubung.
2)   Buatlah 2 kolom,yaitu untuk kolom nilai dan banyak siswa.
3)   Pada kolom nilai, tulislah nilai mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi.
4)   Kemudian tulislah bilangan yang menyatakan banyaknya siswa pada kolom Banyak Siswa.
     Data di atas jika ditampilkan dalam bentuk tabel akan seperti berikut:
Tabel 1. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
Banyak Siswa
6
4
7
7
8
11
9
7
10
3
Jumlah
32


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun data menjadi bentuk    tabel :
1.    Nama disusun menurut abjad.
2.    Waktu disusun berurutan, dari yang rendah , misal 2000, 2001, 2002, dst.
3.    Untuk kategori yang menunjukkan jenjang, jenjang disusun secara berurutan.
4.    Jika diperlukan, pada baris terakhir tuliskan jumlah.
Contoh Soal :
1.    Hasil pengukuran tinggi badan siswa kelas VI SD PELITA dalam cm adalah sebagai berikut :
 136, 139, 139, 135, 137, 138, 138, 140, 140, 140,
 137, 136, 138, 135, 139, 137, 136, 138, 135, 138,
 135, 136, 138, 137, 136, 139, 140, 141, 141.
Sajikanlah data tersebut dalam bentuk tabel.
Jawab :
Sebelum data dimasukkan ke tabel. Perlu di kelompokkan terlebih dahulu secara urut.
·         Siswa dengan tinggi badan 135 cm sebanyak 4 anak            
·         Siswa dengan tinggi badan 136 cm sebanyak 5 anak
·         Siswa dengan tinggi badan 137 cm sebanyak 4 anak
·         Siswa dengan tinggi badan 138 cm sebanyak 6 anak
·         Siswa dengan tinggi badan 139 cm sebanyak 4 anak
·         Siswa dengan tinggi badan 140 cm sebanyak 4 anak
·         Siswa dengan tinggi badan 141 cm sebanyak 2 anak.
Tabel 2. Tinggi Badan Siswa Kelas VI SD PELITA

Tinggi Badan
Banyak siswa
135
4
136
5
137
4
138
6
139
4
140
4
141
2
Jumlah
29
2.    Diagram Lambang
       Diagram Lambang adalah suatu bentuk diagram yang penyajian datanya berbentuk lambang atau gambar. Diagram lambang digunakan untuk mendapatkan gambaran kasar suatu data. Untuk kegiatan di kelas, lambang yang sesuai dengan data yang dihadapi perlu didiskusikan dengan siswa, sehingga tercapai kesepakatan bersama. Demikian pula tentang berapa jumlah satuan yang harus diwakili oleh sebuah lambang. Hal yang perlu diperhatikan bahwa jumlah satuan untuk sebuah lambang haruslah disesuaikan dengan penyebaran data sehingga tidak menimbulkan kesulitan dalam menggambarkannya.

            Menyajikan Data dalam bentuk Diagram Gambar atau Lambang
Dari data nilai matematika siswa kelas VI diatas dapat disajikan ke dalam Diagram Lambang sebagai berikut :

Tabel 3. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
Banyak Siswa
6
 
7
    
8
        
9
     
10
Keterangan
   = 3 orang
            Penyajian pada diagram lambang hampir sama dengan diagram tabel hanya saja pada diagram Lambang frekuensi (banyak data) diganti dengan simbol atau gambar.


3.    Diagram Batang
            Diagram batang adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk batang dan sebuah batang menggambarkan banyaknya data. Diagram batang merupakan perbaikan dari diagram lambang.Dengan diagram batang kesulitan penyajian dalam diagram lambang  akan dapat diatasi sehingga diagram lambang ini dapat memberikan gambaran yang lebih tepat tentang data.
            Sebagai contoh, Data ulangan matematika siswa kelas VI. Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram batang.
Tabel 4. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
Banyak Siswa
6
4
7
7
8
11
9
7
10
3
Jumlah
32

          Langkah-langkah membuat diagram batang :
1)   Judul ditulis di tengah-tengah bagian atas secara singkat dan jelas yang mana huruf pertama pada setiap kata ditulis menggunakan huruf  besar kecuali kata penghubung.
2)   Buatlah sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus, tempat perpotongan dari kedua sumbu merupakan titik pangkalnya.
3)   Sumbu datar dibagi menjadi beberapa bagian dengan skala yang sama, demikian pula sumbu tegaknya. Perlu Anda perhatikan bahwa skala pada sumbu datar dan sumbu tegak tidak perlu sama.
4)   Sumbu datar menyatakan nilai,sedangkan sumbu tegak menyatakan banyak siswa.
5)   Berdasarkan data yang ada, tentukan tinggi batang diagram. Misalnya, Banyak siswa yang mendapat nilai 6 sebanyak 4 orang, maka tinggi batang diagram sejajar dengan angka 4.
6)   Buatlah gambar menyerupai batang yang menghubungkan antara data
sumbu datar dan data sumbu tegak.
Gambar 1. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Contoh Soal :
1.    Data mata pelajaran yang disukai siswa kelas VI adalah sebagai berikut.
 Matematika                    : 10 siswa
 Bahasa Indonesia           : 9 siswa
Sains                               : 5 siswa 
Ilmu Pengetahuan Sosial: 6 siswa
Olahraga                         : 10 siswa
Sajikan data tersebut dalam diagram batang.
Jawab :
:
Gambar 2. Data Mata Pelajaran yang Disukai Siswa Kelas VI


4.    Diagram Garis
            Diagram garis adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk garis atau kurva. Diagram garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang kontinu atau serba terus misalnya banyak pengeluaran rumah tangga tiap bulan, perkembangan penduduk tiap tahun, keadaaan temperatur tiap jam dan lain-lain. Prosedur pembuatan diagram garis ini serupa dengan pembuatam diagram batang. Perbedaannya pada diagram garis nilai data diberi tanda titik. Selanjutnya antara titik pada suatu nilai data dengan titik pada nilai data lainnya dihubungkan,  sehingga terbentuklah diagram garis.
            Sebagai contoh, Data ulangan matematika siswa kelas VI. Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram garis.
Tabel 5. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
Banyak Siswa
6
4
7
7
8
11
9
7
10
3
Jumlah
32

            Langkah-langkah membuat Diagram Garis :
1)   Judul ditulis di tengah-tengah bagian atas secara singkat dan jelas yang mana huruf pertama pada setiap kata ditulis menggunakan huruf  besar kecuali kata penghubung.
2)   Buatlah sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus, tempat perpotongan dari kedua sumbu merupakan titik pangkalnya.
3)   Sumbu datar dibagi menjadi beberapa bagian dengan skala yang sama,demikian pula sumbu tegaknya. Perlu Anda perhatikan bahwa skala pada sumbu datar dan sumbu tegak tidak perlu sama.
4)   Sumbu datar menyatakan nilai,sedangkan sumbu tegak menyatakan banyak siswa.
5)   Gambar titik sesuai nilai dan banyaknya siswa
6)   Hubungkan titik satu dengan titik berikutnya dengan garis.
Gambar 3. Hasil Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Contoh soal :
1.    Hasil penimbangan berat badan siswa kelas 3 di SD Pertiwi sebagai berikut :
21, 24, 23, 24, 23, 23, 23, 21, 24, 24, 25, 26, 27, 25, 26,
27, 24, 25, 26, 26, 25, 30, 27, 25, 26, 27, 27, 25, 26, 25
Sajikanlah data tersebut dalam bentuk diagram garis.
     Jawab :
Tabel 6. Data Penimbangan Berat Badan Siswa Kelas 3
di SD Pertiwi
Berat Badan
Banyak Siswa
21
2
23
4
24
5
25
7
26
6
27
5
30
1



Gambar 4. Hasil Penimbangan Berat Badan Siswa Kelas 3 di
SD Pertiwi

5.    Diagram Lingkaran
            Diagram lingkaran adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring yang mana juring mewakili banyaknya data. Pada diagram lingkaran, setiap kelompok data diwakili oleh juring-juring lingkaran sehingga satu lingkaran penuh mewakili seluruh data.
     Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran didasarkan pada sebuah lingkaran yang dibagi-bagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan frekuensi masing-masing data yang disajikan.
            Langkah-langkah dalam membuat diagram lingkaran adalah sebagai  berikut:
1)   Judul ditulis di tengah-tengah bagian atas secara singkat dan jelas yang mana huruf pertama pada setiap kata ditulis menggunakan huruf  besar kecuali kata penghubung.
2)   Ubahlah nilai data ke dalam bentuk persentase untuk masing-masing bagian. (menghitung masing-masing bagian dari keseluruhan data).        
3)   Tentukan juring sudut (besar sudut pusat) dari masing-masing data yang ada dengan  rumus: Juring Sudut Data x =
4)   Buat sebuah lingkaran  dengan menggunakan jangka.
5)   Masukkan data yang pertama dengan menggunakan busur derajat.
6)   Masukkan data-data lainnya ke dalam lingkaran sesuai juring sudut data yang telah dihitung.
7)   Setiap data yang terdapat dalam lingkaran, hendaknya diberi arsir atau warna yang berbeda.
8)   Masing-masing data yang terdapat dalam lingkaran diberi identitas:
a.  Nama data disertai nilai persentasenya, atau
b. Nilai persentasenya saja, sedangkan nama data dicantumkan pada catatan tersendiri yang terletak di luar lingkaran disertai dengan arsir atau warna yang sesuai seperti yang terdapat di dalam lingkaran.

Contoh:
1.    Berikut ini contoh
Tabel 7. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
Banyak Siswa
6
4
7
7
8
9
9
7
10
3
Jumlah
30

1)    Penyajian diagram lingkaran dalam bentuk derajat
a.       Siswa yang mendapat nilai 6 =    x  360 °   = 48°
b.      Siswa yang mendapat  nilai 7 =     x 360 °  = 84°
c.       Siswa yang mendapat nilai 8 =    x 360 °   = 108°
d.      Siswa yang mendapat nilai 9  = x  360 °    = 84°
e.       Siswa yang mendapat nilai 10 =  x 360 °   = 36°
Gambar 5. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI

2)   Penyajian diagram lingkaran dalam bentuk persen
a.       Siswa yang mendapat nilai 6 =    x  100% =13,33%
b.      Siswa yang mendapat  nilai 7 =     x 100% = 23,33%
c.       Siswa yang mendapat nilai 8 = x 100% = 30%
d.      Siswa yang mendapat nilai 9  = x  100% = 23,33%
e.       Siswa yang mendapat nilai 10 =  x 100% = 10%
Gambar 6. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI

2.    Berikut ini contoh data warna kesukaan siswa kelas VI di SD Harapan:
Tabel 8. Data Warna Kesukaan Siswa Kelas VI
Di SD Harapan
No.
Jenis Warna
Banyak siswa
1
Biru
15
2
Hijau
5
3
Ungu
8
4
Putih
12

Jumlah
40

1)   Penyajian diagram lingkaran dalam bentuk derajat
a.       Siswa yang suka warna biru :
b.      Siswa yang suka warna hijau:
c.       Siswa yang suka warna ungu:
d.      Siswa yang suka warna putih:
Gambar 7. Warna Kesukaan Siswa Kelas VI

2)   Penyajian diagram lingkaran dalam bentuk persen
a.       Siswa yang suka warna biru  :
b.      Siswa yang suka warna hijau :
c.       Siswa yang suka warna ungu :  20%
d.      Siswa yang suka warna putih :
Gambar 8. Warna Kesukaan Siswa Kelas VI




BAB 3
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
            Data adalah keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
            Cara pengumpulan data:
1.    Wawancara (Interview) adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden (orang yang diwawancarai), dan  jawaban-jawaban responden (orang yang diwawancarai) dicatat atau direkam dengan alat perekam.
2.    Angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (orang yang diteliti).
3.    Pengamatan (observasi) adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
4.    Tes adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan tes dan individu mengisi tes tersebut.
5.    Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya semua barang-barang yang yang tertulis.
            Cara menyajikan data :
1.    Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah data atau informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom.
2.    Diagram Lambang adalah suatu bentuk diagram yang penyajian datanya berbentuk lambang atau gambar.
3.    Diagram batang adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk batang dan sebuah batang menggambarkan banyaknya data.
4.    Diagram garis adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk garis atau kurva.
5.    Diagram lingkaran adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring yang mana juring mewakili banyaknya data.

DAFTAR PUSTAKA

Arijanny, Ida.2009. Matematika Kelas VI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.

Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik jilid 1. Jakarta : LP3ES

Karim, Muchtar Abdul. 2012. Pendidikan Matematika 2. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Sumanto,Y. D. 2008.Gemar Matematika Kelas 6. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.

Syekh, Dr. Sayid, SE, M.SI. 2011. Pengantar Statistik Ekonomi dan Sosial . Jakarta : Gaung Persada(GP) Press Jakarta.




0 komentar:

Posting Komentar