RESUME
PENGUMPULAN
DAN PENYAJIAN DATA
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Matematika
yang Dibimbing Oleh Dra. Titik Sugiarti, M.Pd.
&
Fajar
Surya Hutama, S.Pd. M.Pd.
Oleh :
Kelompok
9
1.
Rinda
Amilia Putri (150210204005)
2.
Sifa
Masruroh (150210204044)
3.
Sinta
Dwi Lestari (150210204045)
4.
Ajeng
Ernanda Ajizah (150210204065)
KELAS
B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
JURUSAN
ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS
KEGURUSAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2015/2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum memperoleh sebuah data,
maka kita harus melakukan proses pengumpulan data. Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dan harus
dilakukan dalam penelitian, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangkai mencapai tujuan penelitian tersebut. Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk
mendapatkan data, yaitu melalui wawancara, angket, observasi, dan tes.
Setelah data dikumpulkan maka dapat
disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Ada empat macam diagram, yaitu
diagram gambar (lambang), diagram batang, diagram baris, dan diagram lingkaran.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan
dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat
dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang
disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga
dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya
dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain. Dalam pembuatan laporan
penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran
yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang
sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam
sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan
pembaca memahami data.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan data ?
2. Bagaimana cara mengumpulkan data dan cara
menyajikan data?
1.3 Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut
:
1. Untuk mengetahui
pengertian data.
2. Untuk
mengetahui cara mengumpulkan data an cara menyajikan data.
BAB
2
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
data
Data adalah keterangan atau
informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
B. Cara pengumpulan data
1. Wawancara
(Interview) adalah cara pengumpulan
data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada
responden (orang yang diwawancarai), dan
jawaban-jawaban responden (orang yang diwawancarai) dicatat atau direkam
dengan alat perekam.
Contoh : Toni ingin mengetahui hobi yang disukai teman-temannya. Untuk
itu Toni bertanya kepada teman-temannya.
Dari 12 orang temannya, Toni memperoleh data sebagai berikut.
2 orang mempunyai hobi membaca
4 orang mempunyai hobi olah raga.
3 orang mempunyai hobi menyanyi.
3 orang mempunyai hobi menulis
2. Angket
adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar
pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (orang yang diteliti).
Contoh : Guru kesenian dan
keterampilan ingin mengetahui jenis musik apa yang digemarisiswa kelas VI SD
Puspawarna. Ia membuat pertanyaan pada selembar kertas. Siswa diminta mengisi
lembar pertanyaan dan mengumpulkannya.
|
3. Pengamatan
(observasi) adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Contoh : Siswa diajak untuk mengamati
penampilan pengamen yang berada di lampu merah.Dari beberapa lampu merah yang
dijumpai siswa dapat menyimpulkan bahwa pengamen lebih banyak berambut pirang.
4. Tes
adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan tes dan individu mengisi tes
tersebut. Cara demikian itu bersifat penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri
individu atas dasar hasil tes tersebut.
Contoh:
a. Tes
kecerdasan dan bakat
b. Tes
prestasi belajar
c. Tes
kepribadian
5. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya semua
barang-barang yang yang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda benda tertulis seperti buku,
notulen rapat, catatan, peninggalan benda purbakala yang merupakan symbol
- symbol atau
gambar.
Metode
dokumentasi dapat dilaksanakan dengan cara :
a.
Menggunakan pedoman dokumentasi, yang memuat garis besar atau kategori dokumen yang akan dicari
datanya,
b.
Check list, yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya dimana
dari daftar ini peneliti tinggal memberikan tanda pada
setiap item yang ada dalam daftar.
C. Cara Menyajikan Data
1.
Tabel
Tabel
adalah daftar yang berisi sejumlah data atau informasi yang biasanya berupa
kata-kata maupun bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom.
Sebagai contoh, hasil
ulangan matematika siswa kelas VI adalah sebagai berikut:
6, 6, 7, 8, 8, 9, 8, 8, 9,
9, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 8,
8, 8, 9, 7, 7, 6, 9, 8, 7, 7, 8, 9, 8, 10, 10.
8, 8, 9, 7, 7, 6, 9, 8, 7, 7, 8, 9, 8, 10, 10.
Sebelum
data dimasukkan ke tabel. Perlu di kelompokkan terlebih dahulu secara urut.
·
Nilai 6 muncul 4
kali artinya
frekuensi nilai 6 ada 4.
·
Nilai 7 muncul 7
kali artinya
frekuensi nilai 7 ada 7.
·
Nilai 8 muncul
11 kali artinya
frekuensi nilai 8 ada 11.
·
Nilai 9 muncul 7
kali
artinya frekuensi nilai 9 ada 7.
·
Nilai 10 muncul
3 kali artinya
frekuensi nilai 10 ada 3.
Langkah-langkah
membuat tabel :
1)
Judul tabel ditulis di tengah-tengah
bagian atas secara singkat dan jelas yang mana huruf pertama pada setiap kata
ditulis menggunakan huruf besar kecuali
kata penghubung.
2)
Buatlah 2 kolom,yaitu untuk kolom nilai
dan banyak siswa.
3)
Pada kolom nilai, tulislah nilai mulai
dari yang terendah hingga yang tertinggi.
4)
Kemudian tulislah bilangan yang
menyatakan banyaknya siswa pada kolom Banyak Siswa.
Data di atas jika ditampilkan dalam bentuk
tabel akan seperti berikut:
Tabel 1. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
|
Banyak Siswa
|
6
|
4
|
7
|
7
|
8
|
11
|
9
|
7
|
10
|
3
|
Jumlah
|
32
|
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun data menjadi bentuk tabel :
1.
Nama disusun menurut abjad.
2.
Waktu disusun berurutan, dari yang
rendah , misal 2000, 2001, 2002, dst.
3.
Untuk kategori yang menunjukkan jenjang,
jenjang disusun secara berurutan.
4.
Jika diperlukan, pada baris terakhir
tuliskan jumlah.
Contoh
Soal :
1.
Hasil pengukuran tinggi badan siswa
kelas VI SD PELITA dalam cm adalah sebagai berikut :
136,
139, 139, 135, 137, 138, 138, 140, 140, 140,
137,
136, 138, 135, 139, 137, 136, 138, 135, 138,
135,
136, 138, 137, 136, 139, 140, 141, 141.
Sajikanlah
data tersebut dalam bentuk tabel.
Jawab
:
Sebelum
data dimasukkan ke tabel. Perlu di kelompokkan terlebih dahulu secara urut.
·
Siswa dengan tinggi badan 135 cm
sebanyak 4 anak
·
Siswa dengan tinggi badan 136 cm sebanyak
5 anak
·
Siswa dengan tinggi badan 137 cm
sebanyak 4 anak
·
Siswa dengan tinggi badan 138 cm
sebanyak 6 anak
·
Siswa dengan tinggi badan 139 cm
sebanyak 4 anak
·
Siswa dengan tinggi badan 140 cm
sebanyak 4 anak
·
Siswa dengan tinggi badan 141 cm
sebanyak 2 anak.
Tabel 2. Tinggi Badan Siswa Kelas
VI SD PELITA
Tinggi Badan
|
Banyak siswa
|
135
|
4
|
136
|
5
|
137
|
4
|
138
|
6
|
139
|
4
|
140
|
4
|
141
|
2
|
Jumlah
|
29
|
2.
Diagram Lambang
Diagram Lambang adalah suatu bentuk
diagram yang penyajian datanya berbentuk lambang atau gambar. Diagram
lambang digunakan untuk mendapatkan gambaran kasar suatu data. Untuk kegiatan
di kelas, lambang yang sesuai dengan data yang dihadapi perlu didiskusikan
dengan siswa, sehingga tercapai kesepakatan bersama. Demikian pula tentang
berapa jumlah satuan yang harus diwakili oleh sebuah lambang. Hal yang perlu
diperhatikan bahwa jumlah satuan untuk sebuah lambang haruslah disesuaikan
dengan penyebaran data sehingga tidak menimbulkan kesulitan dalam
menggambarkannya.
Menyajikan Data dalam bentuk Diagram
Gambar atau Lambang
Dari data nilai matematika siswa kelas VI diatas dapat
disajikan ke dalam Diagram Lambang sebagai berikut :
Tabel 3. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
|
Banyak Siswa
|
6
|
![]() ![]() |
7
|
![]() ![]() ![]() |
8
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
9
|
![]() ![]() ![]() |
10
|
![]() |
Keterangan
|
![]() |
Penyajian
pada diagram lambang hampir sama dengan diagram tabel hanya saja pada diagram
Lambang frekuensi (banyak data) diganti dengan simbol atau gambar.
3. Diagram Batang
Diagram
batang adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk batang dan sebuah
batang menggambarkan banyaknya data. Diagram batang
merupakan perbaikan dari diagram lambang.Dengan diagram batang kesulitan
penyajian dalam diagram lambang akan
dapat diatasi sehingga diagram lambang ini dapat memberikan gambaran yang lebih
tepat tentang data.
Sebagai contoh, Data ulangan matematika siswa kelas VI.
Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram batang.
Tabel 4. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
|
Banyak Siswa
|
6
|
4
|
7
|
7
|
8
|
11
|
9
|
7
|
10
|
3
|
Jumlah
|
32
|
Langkah-langkah membuat diagram batang
:
1)
Judul ditulis di tengah-tengah bagian
atas secara singkat dan jelas yang mana huruf pertama pada setiap kata ditulis
menggunakan huruf besar kecuali kata
penghubung.
2)
Buatlah sumbu datar dan sumbu tegak yang
berpotongan tegak lurus, tempat perpotongan dari kedua sumbu merupakan titik
pangkalnya.
3)
Sumbu datar dibagi menjadi beberapa
bagian dengan skala yang sama, demikian pula sumbu tegaknya. Perlu Anda
perhatikan bahwa skala pada sumbu datar dan sumbu tegak tidak perlu sama.
4)
Sumbu datar menyatakan nilai,sedangkan
sumbu tegak menyatakan banyak siswa.
5)
Berdasarkan data yang ada, tentukan
tinggi batang diagram. Misalnya, Banyak siswa yang mendapat nilai 6 sebanyak 4
orang, maka tinggi batang diagram sejajar dengan angka 4.
6)
Buatlah gambar menyerupai batang yang
menghubungkan antara data
sumbu datar dan data
sumbu tegak.

Gambar
1. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Contoh Soal :
1.
Data mata pelajaran yang disukai siswa
kelas VI adalah sebagai berikut.
Matematika : 10 siswa
Bahasa Indonesia : 9 siswa
Sains : 5 siswa
Ilmu Pengetahuan Sosial: 6 siswa
Olahraga : 10 siswa
Sajikan data tersebut
dalam diagram batang.
Jawab :
:

Gambar
2. Data Mata Pelajaran yang Disukai Siswa Kelas VI
4.
Diagram Garis
Diagram
garis adalah diagram
yang penyajian datanya dalam bentuk garis atau kurva.
Diagram garis digunakan
untuk menggambarkan keadaan yang kontinu atau serba terus misalnya banyak
pengeluaran rumah tangga tiap bulan, perkembangan penduduk tiap tahun, keadaaan
temperatur tiap jam dan lain-lain. Prosedur
pembuatan diagram garis ini serupa dengan pembuatam diagram batang.
Perbedaannya pada diagram garis nilai data diberi tanda titik. Selanjutnya
antara titik pada suatu nilai data dengan titik pada nilai data lainnya
dihubungkan, sehingga terbentuklah
diagram garis.
Sebagai contoh, Data ulangan matematika siswa kelas VI.
Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram garis.
Tabel 5. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
|
Banyak Siswa
|
6
|
4
|
7
|
7
|
8
|
11
|
9
|
7
|
10
|
3
|
Jumlah
|
32
|
Langkah-langkah membuat Diagram
Garis :
1) Judul
ditulis di tengah-tengah bagian atas secara singkat dan jelas yang mana huruf
pertama pada setiap kata ditulis menggunakan huruf besar kecuali kata penghubung.
2) Buatlah
sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus, tempat perpotongan dari
kedua sumbu merupakan titik pangkalnya.
3) Sumbu
datar dibagi menjadi beberapa bagian dengan skala yang sama,demikian pula sumbu
tegaknya. Perlu Anda perhatikan bahwa skala pada sumbu datar dan sumbu tegak
tidak perlu sama.
4) Sumbu
datar menyatakan nilai,sedangkan sumbu tegak menyatakan banyak siswa.
5) Gambar
titik sesuai nilai dan banyaknya siswa
6) Hubungkan
titik satu dengan titik berikutnya dengan garis.

Gambar
3. Hasil Ulangan Matematika Siswa Kelas
VI
Contoh
soal :
1.
Hasil penimbangan berat badan siswa
kelas 3 di SD Pertiwi sebagai berikut :
21, 24, 23, 24, 23, 23, 23, 21, 24,
24, 25, 26, 27, 25, 26,
27, 24, 25, 26, 26, 25, 30, 27, 25,
26, 27, 27, 25, 26, 25
Sajikanlah data tersebut dalam
bentuk diagram garis.
Jawab :
Tabel 6. Data
Penimbangan Berat Badan Siswa Kelas 3
di SD Pertiwi
Berat Badan
|
Banyak Siswa
|
21
|
2
|
23
|
4
|
24
|
5
|
25
|
7
|
26
|
6
|
27
|
5
|
30
|
1
|

Gambar
4. Hasil Penimbangan Berat Badan Siswa Kelas 3 di
SD
Pertiwi
5. Diagram
Lingkaran
Diagram
lingkaran adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi
beberapa juring yang mana juring mewakili banyaknya data. Pada diagram
lingkaran, setiap kelompok data diwakili oleh juring-juring lingkaran sehingga
satu lingkaran penuh mewakili seluruh data.
Penyajian data dalam bentuk diagram
lingkaran didasarkan pada sebuah lingkaran yang dibagi-bagi dalam beberapa
bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan frekuensi masing-masing data
yang disajikan.
Langkah-langkah dalam membuat diagram lingkaran adalah
sebagai berikut:
1)
Judul ditulis di tengah-tengah bagian
atas secara singkat dan jelas yang mana huruf pertama pada setiap kata ditulis
menggunakan huruf besar kecuali kata
penghubung.
2)
Ubahlah nilai data ke dalam bentuk
persentase untuk masing-masing bagian. (menghitung masing-masing bagian dari
keseluruhan data).
3)
Tentukan juring sudut (besar sudut
pusat) dari masing-masing data yang ada dengan
rumus: Juring Sudut Data x = 

4)
Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka.
5)
Masukkan data yang pertama dengan
menggunakan busur derajat.
6)
Masukkan data-data lainnya ke dalam
lingkaran sesuai juring sudut data yang telah dihitung.
7)
Setiap data yang terdapat dalam
lingkaran, hendaknya diberi arsir atau warna yang berbeda.
8)
Masing-masing data yang terdapat dalam
lingkaran diberi identitas:
a. Nama data disertai nilai persentasenya, atau
b. Nilai persentasenya saja, sedangkan nama data
dicantumkan pada catatan tersendiri yang terletak di luar lingkaran disertai
dengan arsir atau warna yang sesuai seperti yang terdapat di dalam lingkaran.
Contoh:
1. Berikut
ini contoh
Tabel 7. Nilai Ulangan
Matematika Siswa Kelas VI
Nilai
|
Banyak Siswa
|
6
|
4
|
7
|
7
|
8
|
9
|
9
|
7
|
10
|
3
|
Jumlah
|
30
|
1) Penyajian diagram lingkaran dalam bentuk
derajat
a.
Siswa yang mendapat nilai 6 =
x 360 °
= 48°

b.
Siswa yang mendapat nilai 7 =
x 360 °
= 84°

c.
Siswa yang mendapat nilai 8 =
x 360 ° = 108°

d.
Siswa yang mendapat nilai 9 =
x 360 ° = 84°

e.
Siswa yang mendapat nilai 10 =
x 360 ° = 36°


Gambar
5. Nilai Ulangan Matematika
Siswa Kelas VI
2) Penyajian
diagram lingkaran dalam bentuk persen
a.
Siswa yang mendapat nilai 6 =
x 100%
=13,33%

b.
Siswa yang mendapat nilai 7 =
x 100% = 23,33%

c.
Siswa yang mendapat nilai 8 =
x 100% = 30%

d.
Siswa yang mendapat nilai 9 =
x 100% = 23,33%

e.
Siswa yang mendapat nilai 10 =
x 100% = 10%


Gambar
6. Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas VI
2.
Berikut ini contoh data warna kesukaan
siswa kelas VI di SD Harapan:
Tabel 8. Data Warna Kesukaan Siswa
Kelas VI
Di SD Harapan
No.
|
Jenis Warna
|
Banyak siswa
|
1
|
Biru
|
15
|
2
|
Hijau
|
5
|
3
|
Ungu
|
8
|
4
|
Putih
|
12
|
Jumlah
|
40
|
1) Penyajian
diagram lingkaran dalam bentuk derajat
a.
Siswa yang suka warna biru : 

b.
Siswa yang suka warna hijau: 

c.
Siswa yang suka warna ungu: 

d.
Siswa yang suka warna putih: 


Gambar
7. Warna Kesukaan Siswa Kelas VI
2)
Penyajian diagram lingkaran dalam bentuk
persen
a.
Siswa yang suka warna biru : 

b.
Siswa yang suka warna hijau : 

c.
Siswa yang suka warna ungu :
20%

d.
Siswa yang suka warna putih : 


Gambar
8. Warna Kesukaan Siswa Kelas VI
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Data
adalah keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan.
Cara
pengumpulan data:
1.
Wawancara (Interview) adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden (orang yang
diwawancarai), dan jawaban-jawaban
responden (orang yang diwawancarai) dicatat atau direkam dengan alat perekam.
2.
Angket adalah cara pengumpulan data
dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh
responden (orang yang diteliti).
3. Pengamatan
(observasi) adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan dengan menggunakan
indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
4.
Tes adalah cara pengumpulan data dengan
menggunakan tes dan individu mengisi tes tersebut.
5.
Dokumentasi
berasal dari kata dokumen yang artinya semua
barang-barang yang yang tertulis.
Cara menyajikan data :
1. Tabel
adalah daftar yang berisi sejumlah data atau informasi yang biasanya berupa
kata-kata maupun bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom.
2.
Diagram Lambang
adalah suatu bentuk diagram yang penyajian datanya berbentuk lambang atau gambar.
3.
Diagram batang adalah diagram yang penyajian datanya dalam bentuk batang
dan sebuah batang menggambarkan banyaknya data.
4.
Diagram garis adalah diagram yang penyajian
datanya dalam bentuk garis atau kurva.
5.
Diagram lingkaran adalah diagram yang penyajian
datanya dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring yang mana juring
mewakili banyaknya data.
DAFTAR
PUSTAKA
Arijanny,
Ida.2009. Matematika Kelas VI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
Dajan,
Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik jilid 1. Jakarta : LP3ES
Karim, Muchtar Abdul. 2012. Pendidikan Matematika 2.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Sumanto,Y. D.
2008.Gemar Matematika Kelas 6. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
Syekh, Dr.
Sayid, SE, M.SI. 2011. Pengantar Statistik Ekonomi dan Sosial . Jakarta : Gaung
Persada(GP) Press Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar